Undangan Literasi
Lagi-lagi, kami dipasung kenyataan. Tak kuasa merangkak bahkan sejengkal saja dari ketakutan.
Kepala kami adalah hutan, mekar oleh tanaman paling dibenci seluruh bumi karena aromanya khas Eau de Titan. Teman kami? Binatang buas yang kapan saja siap menerkam.
Tetapi kami belum mati, terus hidup dan bersafari dalam imaji.
Kau tahu? Pada setiap ruang fiksi yang kami lintasi, kebebasan menjadi sedekat urat nadi. Kemudian nuansa berubah, perasaan berpindah. Seperti sifat angin akan menyebabkan tekanan pada permukaan manapun yang menentang arahnya, maka seketika jendela-jendela waktu menerbangkan kami ke titik relativitas terindah. Tempat dimana kesedihan dilawan mati-matian dan ketenangan kembali dinyalakan.
Tempat itu di sini; di antara sungai yang membelah titik dan spasi, di jantung puisi yang berelasi intim dengan emosi.
Berkunjunglah,
Jenguk sebentar kelahiran Senandika, buah pena kesayangan kami. Tentu, ia akan menyayangimu pula--seluas kau menyayangi dirimu sendiri❤
....
Klik tautan di bioku :
https://www.instagram.com/__rantingkecil/
untuk unduh GRATIS dan membacanya kapanpunkamu mau:)