kita pikir kita punya banyak waktu (?)

Zury Muliandari
2 min readFeb 24, 2023

--

lucu saat kita sedang berada dalam relasi yang rumit dengan diri sendiri. kita pikir, kadang-kadang kita begitu mahfum untuk memperlakukan waktu dengan baik; waktu untuk mengasingkan diri, atau justru membiarkannya bercengkrama pada bayang realita.

kita pikir kita punya banyak waktu untuk bermain dengan cahaya. kita pikir kita akan selamanya berpendar dalam panjangnya masa.

kita pikir kita tetap berada dalam peluk kasih keluarga. kita pikir gelak tawa dengan kawan sebaya akan nyaring suaranya lebih lama.

kita pikir masih ada hari untuk menulis mimpi. kita pikir masih ada pustaka untuk membaca hikayat cinta.

kita pikir dunia luas dan jejak kita masih ditunggu menapakinya. kita pikir belum datang kekasih yang akan tuntun jiwa ke surga.

hingga waktu itu tiba,
nyatanya kita sedang menunda menerka tiada.

amor fati; cintailah takdirmu

kadang rindu untuk memutar waktu begitu buas menerkam isi kepala. tetapi kita cuma bisa diam dalam heningnya kesempatan.

lagi-lagi, yang riuh hanyalah hantu di pikiran. dan kenyataan tidak lebih nyata dari ketakutan yang selama ini kita genggam.

kita pikir kita punya cara untuk menyembuhkan. sampai sesak di dada sudah tak bisa lagi ditahan. akhirnya kita menyerahkan diri pada kemungkinan; memaklumkan setiap haru yang berseru-seru.

ironinya setiap tanggal hitam adalah upaya menyelamatkan diri. di tanggal merah, kita malah bertaruh lebih hebat lagi.

kita pikir kita punya banyak waktu untuk mengenali siapa sosok yang telah mati dalam diri. tapi kita tetap harus hidup untuk menertawakan tangis di pukul dua pagi.

hujan-hujan yang datang tanpa pesan, agaknya sudah cukup menenangkan dan mengalihkan. setidaknya kita masih mau dihujani, kita masih mau dihujani.

kita tidak berteduh dan berakhir di sini. kita masih akan melewati lebih banyak genangan penyesalan. dan, kita pikir kita punya banyak waktu untuk mengeringkan semuanya.

semoga kita tidak terus berpikir, kita punya banyak waktu.

--

--

Zury Muliandari
Zury Muliandari

Written by Zury Muliandari

Perihal pekerjaanku; menjadi penulis untuk kantor di kepalamu | Mari terhubung, IG: @zu.ryyy

No responses yet